Hujan kedua di bogor

Siang tadi menjelang sore gue bangun tidur untuk kesekian kalinya, ya karena memang saat libur kuliah itu biasanya gue menghabiskan waktu buat balas dendam, membalas waktu tidur yang selalu tekor, apalagi pas padat-padatnya ujian pagi, waktu libur itu sangat berharga karena gue memang jarang mendapat libur, bahkan hari minggu pun tetap ada kelas.
gue masih belum sadar sepenuhnya. udah siang, lalu gue lihat jam dinding udah jam 11, tanpa semangat gue rebahan lagi.
gue terbangun kembali, terganggu suara-suara berisik notifikasi dari hp. waktu sudah menunjukan pukul 14.00.
Ah ketiduran lagi ternyata, lalu segera gue baca pesan yang tampil di layar hp.
Ky lo dimana?
...
belum sempat gue balas vani menelpon, segera gue angkat.
halo van, ada apa?
cepet siap-siap ayo anterin gue, penting!!!
tut...tut....
telepon ditutup
gue masih heran. lalu gue balas pesan yang tadi, mau kemana?, penting apa?
buruan siap-siap gue tunggu di taman katanya
kemana?
ah udah buruan nanti gue ceritain.
gue masih gak berminat.
tanpa berpikir lebih lama lagi gue beranjak ke kamar mandi, air yang dingin akhirnya menyadarkan gue seratus persen. Tak lama kemudian gue sudah siap dengan celana jeans dan kaos favorit gue ditambah jaket levis, lalu gue meluncur ke taman kota.
gue tadi nyariin lu ke asrama tapi lu ga ada. gue tanya orang yang ada di asrama katanya lu lagi pergi, kata vani sesampainya gue di taman.
masa ah kata gue, gue gak kemana mana kok, gue dikamar doang tadi, terus ga ada juga yang ngasih tau ada yang nyariin gue.
yaudahlah, ayo berangkat.
kemana?, udah berangkat aja dulu nanti gua ceritain.
motor mulai berjalan pelan
baru setengah jam perjalanan tiba-tiba awan hitam mendung bergulung-gulung, gue sebenarnya udah terbiasa dengan keadaan ini, karena bogor memang hampir setiap hari dilanda hujan deras, tapi tetap saja gue kalang kabut, lupa gak bawa jas hujan sama sekali. dan akhirnya sebelum kita sempat mencari tempat berteduh, hujan telah turun dengan derasnya, alhasil gue basah kuyup, karena memang sudah tanggung maka akhirnya kami putuskan melanjutkan perjalanan menembus hujan bogor yang dahsyat.
oke soal kemana tujuan gue, kayaknya gak perlu diceritain ya,soalnya memang bukan itu fokus tulisan ini.
karena sebenarnya gue cuma mau cerita soal kisah dibalik hujan itu.
Flashback 22 September 2014
hujan saat ini memunculkan kembali ingatan gue dua tahun lalu saat pertama kali ke bogor dalam rangka mengikuti acara daftar ulang kampus, saat itu gue masih sangat buta keadaan bogor, meskipun siapa saja tahu bahwa bogor memang kota hujan, tapi waktu itu gue belum sadar bahwa hujan di bogor memang benar benar hujan yang berbeda.
H-1 menjelang daftar ulang itu gue masih berkeliling kota bogor mencari lokasi regist yang sebenarnya terletak di pusat kota, meskipun begitu memang agak susah bagi orang yang pertama kali kesana buat langsung tahu lokasinya, karena disana banyak jalan yang ditutup dan dibikin satu arah memutar hingga lumayan pusing juga buat gue yang belum terbisa dengan keadaan di kota besar seperti ini. jauh-hari kemudian, jalan memutar itu benar-benar dibuat memutar semakin jauh mengelilingi kebun raya bogor setelah diberlakukan kebijakan baru sistem satu arah.
Sore itu menjelang malam, gue masih berkeliling mencari lokasi regist dan tempat lain yang sekiranya penting dan mungkin gue butuhkan nanti, dan saat itulah gue pertama kali merasakan hujan ala Bogor.
entah kenapa hujan itu serasa berbeda ya, seperti menandakan bahwa memang gue diberi ucapan sambutan dengan cara yang unik di kota bogor. seperti menyiratkan sebuah arti: selamat datang di bogor, selamat berjuang. yah mungkin gue agak mengada-ada ya, tapi itu yang memang benar-benar gue rasakan saat itu mungkin itu bercampur sama perasaan gue yang lagi senang-senangnya, lagi semangat-semangatnya karena gue baru saja diterima di kampus impian gue. gue merasa bahwa memang gue ditakdirkan ada di sana.
basahnya hujan bogor, badan gue yang menggigil dan suara gemeletuk gigi gue yang beradu semuanya gue nikmati
dan keadaan itu gue rasakan kembali hari ini saat ini saat hujan hujan yang kedua kalinya yang paling gue ingat di bogor, karena yang biasanya hujan selalu gue hindari tapi ada beberapa momen saat gue dengan sengaja menikmati hujan di sana, dan sekarang adalah salah satu hujan yang memang gue nikmati, hujan diwaktu yang berbeda tapi di tempat yang sama.

ah hujan di bogor memang menyenangkan.

Komentar

Postingan Populer