Kriteria Alayers
Lo tau Alayers?, itu sebutan yang gue berikan buat orang-orang yang sering update status di sosial media dimana kata-katanya merupakan kombinasi antara campuran huruf besar kecil dan angka pengganti alfabet. Kadang di beberapa kasus, di setiap akhiran kalimat ada yang suka menambah penggalan kata “ch”. Salah satu contoh kalimatnya adalah “Lagi apa nich?”, atau “Aduch, kepalaku sakit nich” (lihat kata yang bercetak tebal).
Dan menurut penelitian yang sudah
gue lakukan, 99% Alayers memiliki nama akun sosial media yang unik. Contohnya akun dengan nama Rizki yankchlalluchaiandyha,
atau Rizki yangclallutersakithie, dan bisa juga Rizki luphyou pholephel celamanyuaaah.
Kebanyakan orang memang tidak
terlalu menyukai tipe orang seperti ini, Termasuk gue. Tapi sebenarnya tanpa
kita sadari ada juga beberapa manfaat yang mereka berikan, salah satunya yaitu
kita bisa terinspirasi untuk mengganti password dengan kata-kata kombinasi,
yang pasti akan sulit untuk bisa dibobol para Hacker. Misalnya salah satu password
yang menurut gue cukup bagus dan patut jadi referensi buat menggantikan
password lama kita adalah: 4LW4YS L0V3 Y0U.
Disini, gue berniat untuk
menjabarkan kriteria-kriteria orang yang menurut gue termasuk golongan Alayers. Kriteria ini gue dapat berdasarkan penelitian
dan diskusi yang gue lakukan secara seksama bersama dua orang temen gue
dikelas. Apakah lo termasuk salah satu dari golongan mereka?. Cekidot.....
1. Seperti
yang sudah gue sebutkan tadi, kebanyakan orang Alayers memiliki nama akun sosial
media yang unik. Biasanya berupa
gabungan angka ditambah huruf besar kecil yang cukup membingungkan. Menghadapi orang dengan tipe seperti ini jauh
lebih sulit, soalnya kita harus memiliki konsentrasi lebih antara
menterjemahkan hurufnya dan membaca artinya.
2. Statusnya
juga biasa pake huruf besar-kecil dicampur angka.
3. Sering
update kata-kata Galau. Misalnya “Lagi
Galau nich dirumah sendirian orang
rumah lagi pada pergi kondangan”.
4. Kebanyakan
mendadak berubah jadi narsis di depan foto.
Dan ekspresinya saat difoto menurut gue sangat aneh.
5. Biasa
ganti foto profil tiap 5 menit sekali seperti selebritis. Padahal selebritis
juga gak sampai sesering itu.
6. Sering
memberitahukan tempat dimanapun posisinya berada (entah apa maksudnya gue juga
gak ngerti). Misalnya, lagi dirumah, lagi di sekolah, lagi diselokan, OTW
kampus, OTW school, OTW tidur (mungkin yang ini agak kurang tepat), OTW kuburan
(Nah Lho?)
7. Pas
mau makan sering difoto dulu makanannya, lalu dijadikan buat bahan update status. Misalnya, Mie goyeng mancaap.
8. Sering
sok pacaran di Timeline. Padahal menurut
gue, kalau memang beneran niatnya pacaran, cukup pake personal message atau
paling enggak langsung ketemuan.
9. Di
bio profil akunnya sering pake nama pacarnya.
Misal, Love @ChayangkyuNita.
10. Sering
pake Auto-followers atau Auto Comment sama Auto like. Tujuannya mungkin biar dianggap eksis dan
keren. Padahal auto like malah bahaya.
Misalnya ada yang buat status: Lagi pup nich” lalu di like sama auto-like. Pasti orang yang melihatnya juga heran.
11. Sebelum
mau melakukan sesuatu pasti dia update dulu.
Misalnya, mau makan nich (padahal
menurut gue langsung aja makan, gak perlu update dulu. Lagian kita juga gak nanya kan?), mau tidur
nich, mau boker nich, mau pingsan nich, mau mati nich (Nah!).
12. Suka
mancing-mancing orang buat menanggapi statusnya. Misalnya, aku lagi bosen nich, yang jomblo chat ya!. Atau, aku jomblo nich sekarang, siapa yang mau
jadi pacar aku? (baca hewan peliharaan).
13. Sering
sok tahu pas koment status orang lain.
Misalnya, pernah ada yang update statusnya, isinya gini : banyak orang
yang Alzeimer di sekitar sini. Terus si Alayers sok menjawab, wah bagus tuh,
gue juga alzeimer, gue pake ah nama alzeimer buat dijadiin akun gue, thanks
udah kasih inspirasi. (sang pembuat status heran, padahal Alzeimer artinya
Gila).
14. Sering
mengutip status berbahasa inggris orang terkenal tanpa menyertakan sumber,
padahal semua orang juga bisa. Menurut gue kalo mereka hebat coba buat status
pake sandi rumput atau semaphore sekalian, jangan Cuma pake bahasa inggris.
Dan
sialnya, saat ini wabah alayers sudah menjamur dimana-mana. Termasuk di kulit kaki gue (kalau ini beneran
jamuran, bukan menjamur). Gue sudah terlanjur menambahkan orang-orang yang
dulunya menurut gue perilaku sosialnya normal-normal saja. Tapi, entah kenapa, sekarang semua yang udah gue add jadi temen
gue dulu akhirnya beramai-ramai berubah menjadi akun alayers. Alhasil, akhirnya timeline gue sekarang banyak
dipenuhi oleh status-status galau yang cukup mengganggu. Dalam kamus hidup gue,
gak pernah ada yang namanya galau. Lagu-lagu sedih yang sedikit menjurus ke
arah kegalauan saja bisa membuat gue jengkel apalagi status-status semacam ini.
Tapi
entah kenapa, dibanding orang seperti gue yang notabene menurut gue sendiri gue
bukan tipe alayers. para alayers selalu mendapat koment dan like yang jauh
lebih banyak (meskipun gue tahu yang komentnya sama-sama alayers) dan gak
jarang yang promosi iklan pake Auto-comment.
So kita lihat, seberapa jauh
tingkatan Alay elo dengan membaca kriteria ini.
Catatan : Alayers bukan sebuah
keburukan, mereka jauh lebih kreatif daripada orang-orang yang bisanya Cuma
ngamuk-ngamuk gak jelas di dunia maya. Jadi bagi kalian yang sudah terlanjur
jadi Alayers, lanjutkanlah kebiasaan kalian.
Tapi ingat, jangan sampai dikembangkan lebih jauh lagi.
Komentar
Posting Komentar
Semua berawal dari hal kecil, kita sama-sama belajar, Berkomentarlah yang baik dan Sopan. Kritik anda akan membangun Situs ini. dan Ingat No SARA