Review OPPO F1s
Hari ini mau coba review dulu HP yang masih anget yang baru aja dibeli pas
pre-order kemarin yaitu OPPO F1S yang mengedepankan fitur utama berupa Selfie
Expert. Harganya 3.799.000 di Erafone Asia Plaza Tasikmalaya. Nah dari awal
udah tertarik sama hp OPPO, bukan karena selfienya sih karena gue bukan penyuka
selfie, tapi malah penasaran sama ColorOS nya yang sekarang udah masuk ke versi
3.0. Karena pas lihat di video review orang lain kok kelihatan keren banget,
maka gue pengen membuktikan apakah ColorOS besutan OPPO memang sekeren itu. Mungkin
kita baru mengenal merek OPPO beberapa tahun ke belakang ya, namanya belum se-familiar
Samsung atau Nokia, padahal OPPO memang dari sejak lama sudah banyak
mengeluarkan berbagai produk elektronik, dan namanya sekarang udah mulai
mendunia. Lalu bagaimana kualitas produknya?.
Desain
Dari segi tampilan, OPPO F1S tampil Elegan, meskipun
subjektif dan gak sama bagi tiap orang, menurut gue desainnya merupakan yang paling
bagus di kisaran harga ini, dengan desain Unibody Full metal. Kebetulan HP yang
gue pegang saat ini berwarna Rose Gold yang tampak mewah dan saat dipegang terasa
sangat nyaman. Teksturnya memberikan grip yang bagus ke tangan sehingga tidak terlalu
licin. Peletakan tombolnya pas diposisi terbaik yang bisa dijangkau dengan
mudah oleh jari, pun saat ditekan tombolnya memberi reaksi yang sangat nyaman,
dibagian kiri ada tombol volume Up-Down dan dibagian kanan ada tombol power, di
bagian bawah terdapat lubang jack audio 3,5 mm lalu USB port yang diapit oleh
speaker. Peletakan speaker juga sangat pas, posisinya tidak akan tertutup oleh
tangan, baik saat dibawa maupun diletakan, sehingga tidak akan mengganggu
keluaran suara semisal saat kita mendengarkan musik.
Bagian pinggirnya mengusung bezel yang tipis dan
rasio layarnya yang mencapai 71 % sehingga layar akan terlihat memenuhi sebagian
besar muka. Menyisakan bagian bawah yang ditempatkan tombol fingerprint diapit oleh
tombol back dan recent yang disertai backlight sehingga bisa terlihat saat
digunakan ditempat gelap. Secara keseluruhan desain hp ini mirip dengan OPPO F1 dan F1 Plus. OPPO barangkali ingin
meniru taktik Apple yang menambahkan label S pada smartphone dengan varian
jeroan yang lebih tinggi tapi dengan desain yang sama, hal mencolok yang dapat
dibedakan yaitu dari segi ukuran yang lebih besar karena mengusung layar 5,5
inci dan adanya tombol pemindai sidik jari.
Layar
OPPO F1S mengusung layar IPS LCD kapasitif 5,5 inci HD 720P. Ya, kalian tidak salah membaca dan gue tidak salah mengetik, oppo memang hanya menempatkan resolusi layar dengan kerapatan 267 ppi per inci pada ukuran layar yang sebesar ini, otomatis gue yang sudah sejak lama menggunakan Xiaomi Mi4i merasa bahwa layar ini terlalu biasa, meskipun pada dasarnya tampilan pada layar ini masih bagus, tapi resolusi layar itu akan terasa kurang saat digunakan untuk zooming dan menonton video HD. Viewing anglenya bagus dan masih bisa dilihat dari samping meskipun hp dimiringkan dengan kemiringan tertentu, saat digunakan diluar ruangan pun masih cukup bagus dan jelas meskipun tidak seistimewa sunlight display-nya xiaomi. Layarnya sudah dilindungi gorilla glass 4, sehingga tidak perlu menggunakan pelindung layar tambahan. Dan ternyata setelah gue cek menggunakan antutu, layarnya hanya memiliki kemampuan multitouch 2 sentuhan saja.
Layar
OPPO F1S mengusung layar IPS LCD kapasitif 5,5 inci HD 720P. Ya, kalian tidak salah membaca dan gue tidak salah mengetik, oppo memang hanya menempatkan resolusi layar dengan kerapatan 267 ppi per inci pada ukuran layar yang sebesar ini, otomatis gue yang sudah sejak lama menggunakan Xiaomi Mi4i merasa bahwa layar ini terlalu biasa, meskipun pada dasarnya tampilan pada layar ini masih bagus, tapi resolusi layar itu akan terasa kurang saat digunakan untuk zooming dan menonton video HD. Viewing anglenya bagus dan masih bisa dilihat dari samping meskipun hp dimiringkan dengan kemiringan tertentu, saat digunakan diluar ruangan pun masih cukup bagus dan jelas meskipun tidak seistimewa sunlight display-nya xiaomi. Layarnya sudah dilindungi gorilla glass 4, sehingga tidak perlu menggunakan pelindung layar tambahan. Dan ternyata setelah gue cek menggunakan antutu, layarnya hanya memiliki kemampuan multitouch 2 sentuhan saja.
Ada fitur lain yang menurut gue cukup keren yaitu pelindung
mata yang berfungsi menyaring pancaran cahaya biru dari layar yang dapat
merusak mata, sehingga pas diaktifkan, layar akan berwarna lebih kekuningan.
Meskipun kemampuan ini bisa ditambahkan ke hp manapun dengan mendownload
aplikasi di playstore, tapi bagaimanapun fitur default yang ada di hp ini
serasa lebih istimewa dan jadi nilai tambah.
3.
OS
dan Ui
Ini bagian yang paling gue suka, smartphone ini
mengusung platform Android 5.1 lollipop dengan kostumisasi khas dari OPPO yaitu
ColorOS yang sudah mencapai versi 3.0. alhasil tampilan smartphone ini jadi
lebih keren dan berbeda dari kebanyakan ponsel android yang ada saat ini karena
menggunakan antarmuka dengan seabrek fitur kostumisasi yang keren. Meskipun
pada dasarnya gue juga suka dengan tampilan material OS dari default android lollipop,
tapi dengan adanya ColorOS ini menjadi
angin segar karena masing masing pabrikan menawarkan pengalaman menjelajah
smartphone yang berbeda. Tidak hanya dibatasi dengan fitur dasar kostumisasi
android yang itu-itu saja, os ini bisa
dikostumisasi dengan mudah dan lengkap mulai dari cukup banyaknya
pilihan tema yang bisa didownload, widget dan mengganti wallpaper dengan mudah
sampai efek transisi yang bisa dipilih.
Dari segi kinerja sendiri responsifitas ColorOS
sudah sangat bagus responsif dan cepat saat membuka aplikasi meskipun tidak
bisa dibilang hemat RAM, toh ram hp ini juga sudah mencapai 3GB jadi tidak ada
masalah sama sekali di sektor ini.
4.
Jeroan
Oppo F1s dibekali dengan chipset mediatek MT6750
Octa core 1,5 GHz cortex A-53, GPU Mali T-860MP2 RAM 3 GB dan 32 GB internal
memori dengan kemampuan Ekspansi micro SD card hingga 256GB. Menurut gue spek
tersebut sudah cukup untuk menjalankan sistem dengan penggunaan sehari-hari,
RAM 3 GB nya sudah bisa memenuhi kebutuhan multitasking dengan baik sehingga jarang sekali gue temukan Lag,
biasanya setelah penggunaan normal dengan membuka beberapa aplikasi sosial
seperti instagram facebook twitter masih ada sisa sekitar 1-1,2 gb ram kosong.
Yang gue agak kecewa disini adalah prosessornya yang hanya mengusung mediatek
6750, padahal dari awal gue berharap smartphone ini akan dibekali snapdragon
seri 8 ataupun setidaknya setara, meskipun jika dilihat dari segi kinerja prosessor
ini juga tidak bisa dibilang jelek.
Hasil dari benchmark OPPO F1S ini menggunakan
Antutu menghasilkan nilai 42483 menempatkannya dibawah meizu M3, nilai ini
tidak terlalu istimewa untuk sekarang ini karena sudah banyak smartphone murah
dengan spek tinggi yang berimbas pada hasil benchmarknya. Tapi tidak selalu
nilai yang tertampil di benchmark sesuai dengan kondisi nyata.
5.
Koneksi
Layaknya smartphone lain saat ini, OPPO F1S sudah
di bekali kemampuan koneksi yang mumpuni. hp ini sudah disertai bluetooth v4.0
dengan kemampuan A2DP, 4G LTE serta ada USB OTG yang bisa diaktifkan melalui
pengaturan. Dan yang cukup unik, ternyata browser bawaannya merupakan browser
opera yang diganti ikonnya, sedangkan tampilan bagian dalamnya sama persis
dengan browser opera yang ada di playstore. Pokoknya tidak usah khawatir di
sektor ini karena kebutuhan jaringan seluler sampai wifi direct pun sudah ada.
6.
Kamera
Inilah letak keunggulan utama smartphone ini.
mengusung tagline OPPO Camera phone, sudah pasti inilah nilai jual utama produk
ini. Kamera belakangnya 13MP dengan apperture F/2.2 phase detection autofokus
dan LED Flash. Gue penasaran dan membandingkan dengan Smartphone andalan gue
Yaitu Xiaomi Mi4i dengan kamera utama sama-sama 13 MP, ternyata kamera OPPO F1S
harus gue akui memang sangat bagus, gambar yang ditangkap kamera belakangnya
sangat jelas dan tajam saat digunakan mengambil gambar Landscape dengan
pencahayaan yang cukup, hasilnya sangat memuaskan, pun saat digunakan didalam
ruangan hasilnya tetap bagus meskipun jangan terlalu berharap banyak jika
digunakan di tempat yang kurang cahaya. Meskipun hp ini memiliki Flash, tapi
gue sendiri sebagai penyuka fotografi ponsel tidak merekomendasikan penggunaan
flash karena biasanya akan muncul banyak grainy, satu yang jadi sorotan gue
yaitu waktu processing image setelah pengambialn foto yang agak sedikit lama
jadi agak sedikit ada delay sekitar 2 detik setelah memencet tombol shutter
kamera. Fitur lainnya ada mode gambar Ultra HD dan pilihan filter warna yang
cukup beragam, mode HDR, geotagging, panorama.
Beralih ke kamera depan, resolusi kameranya mencapai
16MP f/2.0, sensor ukuran 1/3.1 dengan kemampuan rekam FullHD 1080p pada 30
fps. Dengan spesifikasi seperti ini, jelas kemampuan kamera depannya jauh lebih
unggul dengan apperture yang mencapai F/2.0 menjamin kemampuan kamera dalam
menangkap cahaya lebih banyak. Pas gue coba, kemampuan kamera depannya memang
sangat keren, dengan fitur beautify 4.0 yang akan menjadikan gambar yang
tertangkap menjadi sangat halus. Bisa nambah-nambah dosa kalau kebanyakan pake
kamera hp ini, soalnya muka yang jerawatan pun jadi halus banget. Dan kalau
bisa gue bilang kamera depan oppo ini merupakan salah satu kamera depan terbaik
saat ini.
7.
Multimedia
Dengan dua buah speaker di bagian bawah, yang belakangan
gue tahu ternyata speakernya masih Mono dan bukan stereo, jadi mungkin satunya
lagi adalah earphone. keluaran suaranya cukup menggelegar, tapi dari segi
keseimbangan komposisi suara agak sedikit kurang cocok dengan selera gue karena
suara bassnya seperti agak diredam, meskipun gue bukan expert di bidang itu,
tapi gue sebagai penikmat musik menilai berdasar pengalaman dan kenyamanan
telinga. Hasilnya standar, cukup bagus, Ada fitur peningkat kualitas suara dari
Dirac dan disertai pula dengan equalizer, selebihnya tidak ada yang istimewa.
solusi lain untuk meningkatkan keluaran suaranya adalah menggunakan headset
yang sudah ada dalam paket penjualan.
8.
Battery
Kapasitas baterai Non-removable Li-Po 3075 mAh.
Kemampuan baterainya sudah cukup bagus, bisa digunakan seharian dengan penggunaan
normal, cukup hemat mengingat resolusi layarnya yang hanya 720p sehingga beban
daya tidak sebesar hp dengan layar FullHD. Dan sepertinya fitur VOOC tidak
hadir di smartphone ini jadinya saat charging membutuhkan waktu yang agak lama,
tapi tertolong karena output chargernya mencapai 2 Ampere.
9.
Fitur
lain
Fitur lain yang bisa kita temukan yaitu Pemindai
sidik jari, security center, proxymity, gyroscope.
Pemindai sidik jarinya katanya sangat cepat, cukup
0,2 detik untuk membuka kunci, gue gak tau juga 0.2 detik itu gimana, tapi
emang cepet banget, terus kita bisa mengunakan kelima jari kita sebagai
shortcut untuk membuka aplikasi tertentu sesuai dengan yang telah ditentukan
sehingga bisa lebih cepat membuka aplikasi favorit yang kita inginkan.
Seperti smartphone lain, OPPO juga menyematkan
aplikasi security bawaan yang berguna untuk menjaga kinerja hp di keadaan
terbaiknya, membuang file sampah, mengunci privasi dan juga sebagai antivirus
yang nyatanya memang cukup berguna dan fungsional.
10.
Kesimpulan
Impresi pertama saat gue melihat tampilan OPPO ini
gue berfikir “wih OPPO memang keren banget”, dengan semua kelebihan yang
tertampil disini gue memang dipuaskan terutama dari segi Kamera dan Kinerja yang
memang top, sesuai dengan apa yang gue lihat di iklan. tapi gue agak sedikit
kecewa juga saat tahu resolusi layarnya hanya 720p dimana sekarang dengan harga
setengahnya dari F1S kita sudah bisa mendapat hp lain dengan layar full HD,
lalu sensor sentuhnya yang hanya 2 titik juga jadi catatan bagaimana oppo
memangkas fitur yang tersembunyi demi mengurangi harga dan menampilkan fitur
lain yang terlihat mencolok, karena bagaimanapun juga kita bakal jarang
memperhatikan hal-hal rumit seperti itu saat ingin membeli hp, apalagi buat
cewek yang pertimbangannya biasanya yang penting kameranya bagus, yang penting
layarnya jernih atau yang penting koneksinya 4G.
Mengenai ekspektasi gue soal ColorOS, mungkin dari
segi kinerja udah cukup bagus karena disokong RAM yang mencapai 3GB, tapi jujur
dari segi fitur dan tampilan, tak ada yang Istimewa. ColorOS versi 3.0 ini
malah sangat identik dengan MIUI jadi seperti tidak ada hal baru yang bisa gue
nikmati saat mencoba beralih dari MIUI ke ColorOS karena hampir semua fiturnya
sama. Mungkin salahnya adalah gue lebih dulu pakai Xiaomi daripada OPPO,
makannya jadi terlalu biasa. Anyway dengan harganya yang hampir mencapai empat
juta, sebenarnya apa yang kita dapat sudah bisa dikatakan cukup sesuai meskipun
nyatanya saat ini sudah banyak trend harga smartphone murah dengan spek tinggi,
nyatanya yang pada awalnya kita menganggap harga segitu sudah cukup sesuai,
sekarang muncul pilihan lain dimana kita bisa mendapat spek yang lebih tinggi dengan
harga yang sama ataupun spek yang sama dengan harga rendah dari pabrikan lain,
jadi itu tergantung dari pilihan kita. Satu hal yang dengan sangat cerdas
diterapkan oleh OPPO adalah strategi pemasaran yang sangat keren dengan
mengangkat Chelsea Islan sebagai brand ambassador produk mereka.
Lupa gambar pola
BalasHapus